Blogger Widgets

Kamis, 12 Februari 2015

Apa Itu Web Page Maker ?



    Web Page Maker merupakan salah satu software editor-maker untuk halaman Situs Web yang mudah sekali pengoperasiannya. Meskipun kapasitasnya kecil, tapi sudah lumayan mampu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dasar editor-maker halaman web. Berikut adalah kemampuan dari Web Page Maker :

•    Tidak perlu pintar code Html dan  pengalaman web dalam mengoperasikannya.
•    Drag and drop object. 
•    True WYSIWYG layout & desain.
•    Membuat dan mengolah dengan mudah beberapa halaman situs Web sekaligus.
•    Disertai Pra-desain website templates yang langsung bisa dipakai.
•    Ratusan fungsi : thumbnail,  mouse-over  effects,  contoh efek Java  Script  yang sudah , teks link style sheet, tabel, form, Iframe dan lain-lain.
•    Pratinjau/preview di halaman web browser dengan sekali klik.
•    Publikasi situs web hanya dengan satu klik dengan FTP yang ter-integrasi.
•    Membuat halaman web dengan jumlah tak terbatas.
•    Support CSS style sheet untuk mengatur tampilan website.
•    Hasil jadi Situs Web, kompatibel dengan berbagai Web Browser.
•    Dan masih banyak lagi menu dan tool yang tersedia.

    Mungkin anda akan ragu kalo situs yang saya buat ini menggunakan  Web Page Maker . Pertimbangannya adalah  dari beberapa software editor-maker web, Web Page Maker paling mudah, ringan dan simpel penggunaannya. Dengan memakai software-software bantu grafis seperti ; flash-animator, hasil Desain Situs Web dari Web Page Maker akan lebih Optimal dan Atraktif.
    Untuk itu dari pengalaman yang ada, saya dengan senang hati membagi sedikit pengetahuan tentang Cara Penggunaan-Pengoperasian Web Page Maker,sehingga semua bisa lebih kreatif menuangkan ide-ide membangun Situs Web-nya sendiri dan tidak pasif.
    Selanjutnya, tetap dengan Bahasa Indonesia, saya akan membahas lebih banyak dan lengkap tentang Web Page Maker, dengan asumsi bahwa anda sudah mengenal Adobe PhotoshopCorelFlash MakerAnimasi GIF dan software grafis yang lain.

Download aplikasi facebook java resolusi 240x320 Touchscreen

Assalammualaikum wr.wb

kali ini admin mau berbagi aplikasi facebook java resolusi 240x320 Touchscreen

Screenshotnya gini



baguskan langsung aja download dengan cara klik gambar di bawah ini.....

http://saddamazyazy.mywapblog.com/files/facebook.jar



Sekian, admin mau pamit

Wassalammualaikum wr.wb 

Senin, 09 Februari 2015

Pengertian Diagram Dan Jenis-jenisnya Beserta Contohnya


Pengertian diagram dan jenis-jenisnya dilengkapi dengan contoh diagram dapat kamu baca dan cermati di artikel ini. Diagram adalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan suatu data yang akan disajikan. Atau definisi diagram yang lainnya adalah lambang-lambang tertentu yang dapat dipakai untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan-kegiatan yang sudah biasa dilaksanakan dalam suatu sistem.
Dibawah ini Jenis-jenis, dan contoh diagram dalam statistika dapat kamu lihat dan cermati:
Contoh Diagram Garis
Contoh Diagram Garis
  • Pengertian diagram garis - Penyajian data statistik dengan memakai diagram berbentuk garis lurus disebut dengan diagram garis lurus ataupun diagram garis. Diagram garis biasanya dipakai untuk menyajikan data statistik yang didapat berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu pengamatan, Sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai-nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan juga pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, Lalu selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan didapat diagram garis atau sering disebut juga grafik garis.

Contoh Diagram Lingkaran
Contoh Diagram Lingkaran
  • Pengertian diagram lingkaran - Penyajian data statistik dengan memakai gambar yang berbentuk lingkaran. Lalu bagian-bagian dari daerah lingkaran, menunjukkan persen data. Untuk membuat diagram lingkaran, pertama-tama terlebih dahulu ditentukannya besar persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

Contoh Diagram Batang
Contoh Diagram Batang
  • Pengertian diagram batang - Pada umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan berbagai keterangan dengan batang-batang tegak ataupun mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.

Contoh Diagram Batang Daun
Contoh Diagram Batang Daun
  • Pengertian diagram batang daun - Dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Di dalam diagram batang daun, data yang telah terkumpul diurutkan terlebih dahulu dari data ukuran terkecil sampai data dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian, diantaranya yaitu batang dan daun. Pada bagian batang memuat angka puluhan serta bagian daun memuat angka satuan.

Contoh Diagram Kotak Garis
Contoh Diagram Kotak Garis
  • Pengertian diagram kotak garis - Data statistik yang dipakai untuk menggambarkan diagram kotak garis yaitu statistik Lima Serangkai, yang dimana terdiri dari data ekstrim (data yang terkecil dan data yang terbesar), Q1, Q2 dan Q3.

Itulah pengertian diagram dan contohnya semoga dapat bermenfaat untuk kamu yang membaca, dan terimakasih banyak telah membaca artikel ini...

Macam - Macam Diagram


1.      Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.

2.      Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.
Contoh soal
Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan
seperti tabel berikut.
Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram lingkaran.
Penyelesaian
Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut.
1. CPNS/Honda/GTT = 5/100 x 360° = 18°
2. Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 9/100 x 360° = 32,4°
3. Masalah lingkungan/kebersihan = 6/100 x 360° = 21,6°
4. Kesehatan/PKMS/Askeskin = 3/100 x 360° = 10,8°
5. Lalu lintas/penertiban jalan = 6/100 x 360° = 21,6°
6. Revitalisasi/budaya Jawa = 20/100 x 360° = 72°
7. Parkir = 3/100 x 360° = 10,8°
8. Pekat/penipuan/preman = 7/100 x 360° = 25,2°
9. Persis/olahraga = 10/100 x 360° = 36°
10. PKL/Bangunan liar = 2/100 x 360° = 7,2°
11. PLN dan PDAM = 2/100 x 360° = 7,2°
12. Provider HP = 7/100 x 360° = 25,2°
13. Tayangan TV/radio/koran = 3/100 x 360° = 10,8°
14. Lain-lain = 17/100 x 360° = 61,2°
Diagram lingkarannya adalah sebagai berikut.

3.      Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh soal
Jumlah lulusan SMA X di suatu daerah dari tahun 2001 sampai tahun 2004 adalah
sebagai berikut.

Nyatakan data di atas dalam bentuk diagram batang.
Penyelesaian
Data tersebut dapat disajikan dengan diagram batang sebagai berikut.

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Distribusi Frekuensi
Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika
dari 40 siswa kelas XI berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:

Istilah-istilah yang banyak digunakan dalam pembahasan distribusi frekuensi
bergolong atau distribusi frekuensi berkelompok antara lain sebagai berikut.
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas
saja. Dalam contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
65 – 67 → Interval kelas pertama
68 – 70 → Interval kelas kedua
71 – 73 → Interval kelas ketiga
74 – 76 → Interval kelas keempat
77 – 79 → Interval kelas kelima
80 – 82 → Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80
merupakan batas bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79,
dan 82 merupakan batas atas dari tiap-tiap kelas.
c. Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Dari tabel di atas maka tepi bawah kelas pertama 64,5 dan tepi atasnya 67,5, tepi
bawah kelas kedua 67,5 dan tepi atasnya 70,5 dan seterusnya.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66
titik tengah kedua = 1/2(70 + 68) = 69
dan seterusnya.
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh data berikut ini.

Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti berikut.

4.      Histogram
Dari suatu data yang diperoleh dapat disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Histogram dapat disajikan dari distribusi frekuensi tunggal maupun distribusi frekuensi bergolong. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut ini.
Data banyaknya siswa kelas XI IPA yang tidak masuk sekolah dalam 8 hari berurutan
sebagai berikut.

5.      Poligon Frekuensi
Apabila pada titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batangbatangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi. Berdasarkan contoh di atas
dapat dibuat poligon frekuensinya seperti gambar berikut ini.

contoh soal:
Hasil pengukuran berat badan terhadap 100 siswa SMP X digambarkan dalam distribusi
bergolong seperti di bawah ini. Sajikan data tersebut dalam histogram dan poligon frekuensi.

Penyelesaian
Histogram dan poligon frekuensi dari tabel di atas dapat ditunjukkan sebagai berikut.

6.      Poligon Frekuensi Kumulatif
Dari distribusi frekuensi kumulatif dapat dibuat grafik garis yang disebut poligon frekuensi kumulatif. Jika poligon frekuensi kumulatif dihaluskan, diperoleh kurva yang disebut kurva ogive. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Hasil tes ulangan Matematika terhadap 40 siswa kelas XI IPA digambarkan dalam tabel di samping.
a. Buatlah daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
b. Gambarlah ogive naik dan ogive turun.


b. Ogive naik dan ogive turun
Daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari dapat disajikan dalam bidang
Cartesius. Tepi atas (67,5; 70,5; …; 82,5) atau tepi bawah (64,5; 67,5; …; 79,5)
diletakkan pada sumbu X sedangkan frekuensi kumulatif kurang dari atau frekuensi
kumulatif lebih dari diletakkan pada sumbu Y. Apabila titik-titik yang diperlukan
dihubungkan, maka terbentuk kurva yang disebut ogive. Ada dua macam ogive,
yaitu ogive naik dan ogive turun. Ogive naik apabila grafik disusun berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari. Sedangkan ogive turun apabila berdasarkan
distribusi frekuensi kumulatif lebih dari.
Ogive naik dan ogive turun data di atas adalah sebagai berikut.

Senin, 13 Oktober 2014

Apa kode biner / Binary Code


Apa Itu Kode Biner/Binary Code?

Image
Apasih binary code/kode biner itu? Binary atau biner itu pengganti huruf atau abjad dalam bentuk kode angka 1 dan 0. Angka 1 dan 0 itu adalah representasi dari on dan off. Jadi, 1=on dan 0=off. Ga ngerti ya? Tenang ini cuma teorinya kok, gaperlu dipikirin. Ngapain juga dipikirin? Dia aja ga mikirin kita/? Okesip ini melenceng dari pembahasan, lupakan-_-
Biner yang biasa dipakai itu ada 8 digit angka dan cuma berisikan angka 1 dan 0, tidak ada angka lainnya. Contohnya:
01000001 = A
01000010 = B
01000011 = C
Rumus pasti membaca binner itu seperti ini :
  • 010 di 3 angka pertama dalam binary code itu diberlakukan untuk huruf kapital.
  • 011 di 3 angka pertama dalam binary code itu diberlakukan untuk huruf kecil.
Contohnya :
01000001 = A
01100001 = a
Dalam kode biner itu diberlakukan juga untuk spasi dan titik:
00100000 = spasi
00101110 = titik
Ini contoh tabel kode biner:
Simbol
Desimal
Biner
Simbol
Desimal
Biner
A
65
01000001
a
97
01100001
B
66
01000010
b
98
01100010
C
67
01000011
c
99
01100011
D
68
01000100
d
100
01100100
E
69
01000101
e
101
01100101
F
70
01000110
f
102
01100110
G
71
01000111
g
103
01100111
H
72
01001000
h
104
01101000
I
73
01001001
i
105
01101001
J
74
01001010
j
106
01101010
K
75
01001011
k
107
01101011
L
76
01001100
l
108
01101100
M
77
01001101
m
109
01101101
N
78
01001110
n
110
01101110
O
79
01001111
o
111
01101111
P
80
01010000
p
112
01110000
Q
81
01010001
q
113
01110001
R
82
01010010
r
114
01110010
S
83
01010011
s
115
01110011
T
84
01010100
t
116
01110100
U
85
01010101
u
117
01110101
V
86
01010110
v
118
01110110
W
87
01010111
w
119
01110111
X
88
01011000
x
120
01111000
Y
89
01011001
y
121
01111001
Z
90
01011010
z
122
01111010
Nah, dari tabel itu coba tanslate-kan kode biner ini. Selamat mencoba